JEJAK
Langkahku masih terekam di ingatanku,
betapa jauh jalan hidup yang sudah ku tempuh. Dari mulai menelusuri hutan
belantara sampai tersesat ditengah keramain kota, dan aku tau perjalanan
ini masih panjang.
Dalam perjalan itu
aku tak sendiri, banyak orang yang disetiap masa dan silih berganti, ada yang
yang mengukir tawa dan ada juga mengalir tangis, apapun itu mereka adalah
bagian dari hidupku.
Dari sekian banyak
yang hadir dalam perjalanku, hanya ada satu nama yang tak pernah pergi dan
selalu setia bersamaku, dalam keadaan apapun juga, dia selalu ada dan berkata”
kau adalah kebanggaan ku” , dia adalah ibuku.
Tak berhenti sampai
disitu, banthin ini pun bertanya, MENGAPA AKAU BEGITU MENCITAI
IBUKU?............karna ada kasih sayang yang tulus tanpa pamrih yang tuhanku
tiupkan kedalam hati ibu, dan aku
tersadar kasih sayang itu milik Tuhanku.
Terima kasih ya
allah, atas kasih sayang yang ENGKAU titipkan
untukku didiri ibundaku, berikan
kesempatanku untuk mengabi kepada ibuku sebagai bentuk penagbdianku padaMU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar