TAK OPTIMAL: pengelolaan objek wisata di Sarolangun dinilai tak maksimal. Foto adalah Jembatan Sarolangun yang dijadikan objek wisata oelh warga.(HAMZAH/JAMBIEKSPRES) |
SAROLANGUN - Pada dasarnya
dibeberapa wilayah di Sarolangun memiliki potensi objek wisata yang
memadai dan tidak kalah dengan daerah lain. Namun sayangnya objek wisata
tidak dikelola dengan optimal.
““Jika sejumlah objek wisata di Sarolangun betul-betul
dikelola dengan serius, akan berdampak terhadap peningkatan PAD.
Disamping itu akan membawa dampak peningkatakan ekonomi bagi warga
terutama bagi warga yang berdomisili diwilayah objek wisata. Karenanya,
kami berpendapat, bahwa objek wisata di Sarolangun belum dikelola dengan
optimal,”“ Ujar Ketua Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) Yansah As”ari
melalui Abdurahman Syakur.
Jika Pemkab Sarolangun melalui dinas terkait tidak segera
membenahi sejumlah objek wisata, sambungnya, maka dengan sendirinya
Kabupaten Sarolangun akan tertinggal dengan kabupaten lain, khususnya
yang ada di Provinsi Jambi yang sangat konsen terhadap pengelolaan objek
wisata.
Padahal Sarolangun punya potensi besar pengembangan objek
wisata yang tidak kalah bagusnya dengan objek wisata yang ada di
Kabupaten lain. ““Yang kami rasakan saat ini, warga Sarolangun haus
tempat wisata. Lihat saja warga Sarolangun disetiap akhir pekan, Kota
Sarolangun lengang di tinggal penghuninya pergi berlibur ke tempat
wisata di luar daerah. Padahal Sarolangun juga punya potensi
pengembangan tempat wisata,”“ ungkapnya.
(zha)
Sumber: jambiekspres.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar