Kamis, 18 Juli 2013

Pengelolaan Objek Wisata Dinilai Tidak Optimal

TAK OPTIMAL: pengelolaan objek wisata di Sarolangun dinilai tak maksimal. Foto adalah Jembatan Sarolangun yang dijadikan objek wisata oelh warga.(HAMZAH/JAMBIEKSPRES)
SAROLANGUN - Pada dasarnya dibeberapa wilayah di Sarolangun memiliki potensi objek wisata yang memadai dan tidak kalah dengan daerah lain. Namun sayangnya objek wisata tidak dikelola dengan optimal.
            ““Jika sejumlah objek wisata di Sarolangun betul-betul dikelola dengan serius, akan berdampak terhadap peningkatan PAD. Disamping itu akan membawa dampak peningkatakan ekonomi bagi warga terutama bagi warga yang berdomisili diwilayah objek wisata. Karenanya, kami berpendapat, bahwa objek wisata di Sarolangun belum dikelola dengan optimal,”“ Ujar Ketua Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) Yansah As”ari melalui Abdurahman Syakur.
            Jika Pemkab Sarolangun melalui dinas terkait tidak segera membenahi sejumlah objek wisata, sambungnya, maka dengan sendirinya Kabupaten Sarolangun akan tertinggal dengan kabupaten lain, khususnya yang ada di Provinsi Jambi yang sangat konsen terhadap pengelolaan objek wisata.
            Padahal Sarolangun punya potensi besar pengembangan objek wisata yang tidak kalah bagusnya dengan objek wisata yang ada di Kabupaten lain. ““Yang kami rasakan saat ini, warga Sarolangun haus tempat wisata. Lihat saja warga Sarolangun disetiap akhir pekan, Kota Sarolangun lengang di tinggal penghuninya pergi berlibur ke tempat wisata di luar daerah. Padahal Sarolangun juga punya potensi pengembangan tempat wisata,”“ ungkapnya.
(zha)

Sumber: jambiekspres.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar