Kamis, 18 Juli 2013

GMS Pertanyakan Sikap Ketua DPRD Terkait Pemberatasan PETI


FOKUSJAMBI.COM, SAROLANGUN - Gerakan Mahasiswa Sarolangun ( GMS ) mempertanyakan sikap ketua DPRD kabupaten Sarolangun yang menolak menandatangi maklumat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten (Forkompinda)Sarolangun tentang komitmen bersama pemberatasan PETI.

Padahal soal PETI sudah menjadi polimik yang berkepanjangan dan sudah lama diaspirasikan oleh masyarakat untuk diberantaskan,  sebab aktivitas ilegal tersebut sudah merusak lingkungan terutama air yang sudah tercemar, sebab air merupakan sebagai kebutuhan dasar hidup manusia.

“Kami GMS mempertanyakan sikap ketua DPRD Sarolangun Susi Aprianti yang menolak menandatangani Maklumat Bersama pemberantasan PETI beberapa waktu lalu, seharusnya DPRD sebagai wakil rakyat harus mendukung, jangan bersikap seperti mendukung aktivitas PETI”.Cetus Ketua GMS Yansah as'ari kepada fokusjambi.com Selasa (16/07) pukul 16:30 WIB  di Sekretariat GMS.

Masih menurut Yansah, Dalam pemberantasan PETI Seyogyanya tiga pilar yakni Eksekutif, Legislatif, terutama Yudikatif harus menunjukkan sinergitas dan pandangan yang sama dalam menjaga lingkungan dari pengrusakan yang berdampak Pada hajad Hidup orang banyak.

“Pemerintah, baik itu eksekutif legislatif dan yudikatif, harus menjaga hak-hak masyarakat yang menyangkut hajad hidup orang banyak, termasuk menjaga hak mendapatkan Air bersih dan lingkungan Sehat”ungkapnya dengan nada kesal.

Sementara itu ketua DPRD susi Aprianti kepada wartawan menegaskan pihak DPRD tidak perlu menandatangani maklumat pemberantasan PETI karena persoalan PETI merupakan persoalan yang telah di atur UU,dan tanpakesepakan dewan sekalipun Undang-Undang harus ditegakkan.

"Untuk masalah PETI, itukan sudah ada aturan yang mengatur, Silahkan Instansi terkait bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku, kenapa mesti kita harus tanda tangan." Ujar susi.

Seperti diketahui masalah PETI Di Sarolangun sudah sangat memprihatinkan, Pemerintah telah mengambil sikap, dari mulai sosialisasi dampak PETI hingga Pembakaran Dompeng, Namun Masalah PETI tak kunjung selesai.(Man)
 
Sumber: Fokusjambi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar